AnalisaKata
Beranda Info Menarik Kenali Pelaku Penipuan Pengiriman Uang Dari Luar Negeri dan Cara Kerjanya

Kenali Pelaku Penipuan Pengiriman Uang Dari Luar Negeri dan Cara Kerjanya

Kemudahan teknologi saat ini memang membuat kita bisa berkomunikasi dan bertransaksi dengan siapa saja di seluruh dunia. Di balik kemudahan yang ditawarkan, kita harus tetap berhati-hati karena ada risiko penipuan, terutama yang berkaitan dengan penipuan pengiriman uang dari luar negeri.

Modus ini sering menyasar orang-orang yang tidak curiga dan mengiming-imingi korban dengan janji uang dalam jumlah besar yang katanya dikirim dari negara lain.

Kasus seperti ini semakin sering terjadi karena pelaku memanfaatkan berbagai saluran komunikasi digital. Modus penipuan biasanya dilakukan lewat beberapa saluran, mulai dari media sosial populer, surel, sampai aplikasi chat yang sering dipakai.

Pelaku biasanya menyamar sebagai orang asing yang ingin menjalin hubungan, bekerja sama bisnis, atau bahkan mengirimkan warisan. Setelah korban terbuai dan mempercayai cerita mereka, pelaku penipuan pun mulai melancarkan aksinya secara sistematis.

Modus yang Sering Digunakan

Pelaku penipuan pengiriman uang dari luar negeri biasanya memiliki skenario yang hampir mirip. Awalnya, mereka mengaku sebagai seseorang dari luar negeri, seperti tentara yang sedang bertugas, pengusaha kaya, atau warga negara asing yang mengaku tertarik menjalin hubungan dengan korban. Setelah beberapa waktu, pelaku akan mengatakan ingin mengirim uang atau barang berharga dari luar negeri sebagai bentuk hadiah, bantuan, atau warisan.

Namun sebelum uang atau barang itu bisa dikirim, korban akan diminta untuk membayar sejumlah biaya. Alasan yang sering mereka gunakan antara lain adalah pajak impor, biaya administrasi bea cukai, ataupun biaya pengiriman barang. Pelaku meyakinkan korban bahwa uang akan segera dikirim setelah biaya tersebut dibayar. Namun faktanya, barang atau uang tersebut tidak pernah benar-benar sampai kepada korban seperti yang dijanjikan.

Modus ini memanfaatkan emosi korban. Pelaku membuat korban merasa istimewa, dipercaya, atau bahkan dijanjikan keuntungan besar. Ketika korban sudah terjebak, pelaku mulai menekan untuk segera mengirim biaya yang diminta. Sayangnya, banyak yang baru sadar telah ditipu setelah kehilangan sejumlah uang.

Tanda-Tanda Penipuan yang Harus Diwaspadai

Agar kamu tidak terjebak, penting untuk mengenali ciri-ciri umum dari modus seperti ini. Berikut beberapa tanda yang harus diwaspadai:

  1. Penipu berpura-pura berasal dari luar negeri

Orang yang baru dikenal secara online dan mengklaim sedang tinggal atau bekerja di luar negeri tanpa bukti identitas yang valid, seharusnya menjadi tanda waspada.

  1. Mengajak menjalin hubungan atau kerja sama dengan cepat

Pelaku biasanya terburu-buru ingin dekat atau menawarkan kerja sama dalam waktu singkat.

  1. Menggoda calon korban dengan janji hadiah besar atau uang dalam jumlah banyak

Janji hadiah, warisan, atau dana investasi dari luar negeri yang terkesan berlebihan perlu diwaspadai.

  1. Meminta kamu mengirim uang dengan alasan untuk membayar biaya pengiriman barang.

Modus utama penipuan ini memang berfokus pada permintaan biaya pengiriman yang sebenarnya tidak pernah ada. Pelaku akan mencari alasan agar korban mau mentransfer uang terlebih dahulu.

  1. Tidak bisa dihubungi melalui cara resmi

Pelaku sering menghindari komunikasi melalui jalur formal atau nomor resmi. Pelaku biasanya menggunakan akun palsu di media sosial atau nomor telepon dari luar negeri yang tidak kamu kenali untuk menjalankan penipuan.

Cara Menghindari dan Melindungi Diri

Selalu berhati-hati dan waspada menjadi kunci utama supaya tidak mudah tertipu dengan modus ini. Jangan mudah percaya dengan orang asing yang baru dikenal secara online, apalagi jika mulai membicarakan soal uang. Hindari mengirimkan uang tanpa melakukan verifikasi lengkap agar tidak terkena penipuan.

Jangan ragu untuk melapor jika kamu merasa telah menjadi korban penipuan yang berkaitan dengan kiriman uang dari luar negeri. Kamu bisa menghubungi pihak berwenang dan juga pihak bank agar transaksi bisa dihentikan sesegera mungkin. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan jangan biarkan pelaku terus melakukan aksinya ke korban lain.

Melalui berbagai saluran resmi, BCA selalu berupaya mengingatkan dan mengedukasi nasabah tentang risiko penipuan digital, termasuk modus penipuan pengiriman uang dari luar negeri. Dengan mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya, kamu bisa menjaga dana dan informasi pribadimu tetap aman dari kejahatan digital.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan