Ayo Tanamkan Kejujuran Dalam Diri Sendiri Agar Jauh dari Korupsi!
Praktik korupsi diawali dengan tidak adanya kejujuran dalam diri pelaku. Oleh karena itulah, dalam 9 nilai integritas yang diutarakan oleh KPK, jujur menjadi nilai pertama.
Pentingnya memiliki sikap jujur akan menjaga diri kita sekaligus mendukung gerakan berani jujur hebat yang diinisiasikan oleh KPK untuk menghentikan korupsi.
Menanamkan kejujuran dalam diri sendiri menjadi latihan awal dalam memutus rantai dan bakat perilaku korupsi. Berikut cara yang bisa kita lakukan untuk menanamkan kejujuran dalam diri:
1. Memahami Apa yang Membuat Kita Ingin Berbohong
Ada banyak alasan mengapa seseorang berbohong atau bersikap tidak jujur. Terkadang orang berbohong karena dinilai hal tersebut merupakan cara terbaik untuk menghindari masalah atau perselisihan tanpa disadari bahwa sekali berbohong akan membawa kebohongan lainnya.
Oleh karena itu, pahami sebuah masalah dan pikirkan jalan keluar yang terbaik agar tidak terjadinya perselisihan tanpa harus berbohong.
2. Memahami Bahwa Tidak Nyaman Hidup dalam Kebohongan
Tidak bisa kita pungkiri bahwa akan adanya rasa tidak nyaman disaat kita harus mengakui kebenaran yang tidak sesuai dengan keinginan orang lain.
Namun pahamilah bahwa kebenaran pada akhirnya akan terungkap dan rasa ketidaknyamanan ini hanyalah sementara dibandingkan manfaat baik yang akan kita rasakan di akhir.
Mempertahankan kebohongan hanya akan membuat kita merasa cemas dan gelisah sepanjang waktu serta selama itu pula lah kita akan menderita hingga semua kebohongan tersebut terungkap. Oleh karena itu, dorong diri sendiri untuk selalu mengucapkan kebenaran dengan gagah berani demi kemaslahatan bersama.
3. Bersikap Bijaksana
Cara menyampaikan suatu kebenaran menjadi hal terpenting setelah kebenaran itu sendiri. Kita semua bisa benar tentang apa yang akan kita sampaikan tetapi kemudian menjadi salah hanya karena cara penyampaian kita tidak tepat.
Oleh karena itu, sebelum menyampaikan kebenaran kepada lawan bicara ada baiknya kita bersikap bijak dalam memilih kata-kata yang tidak terlalu sensitif dan menyinggung.
Hal ini agar kebenaran yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik dan kedua belah pihak mencapai kedamaian. Jadikan cara ini sebagai suatu kebiasaan agar kedepannya pola komunikasi kita menjadi lebih baik dan kita terbiasa menjadi jujur dalam kehidupan sehari-hari.
4. Menciptakan Lingkungan yang Mendukung Kejujuran
Cara lainnya yang bisa kita lakukan untuk menanamkan kejujuran pada diri sendiri adalah dengan menciptakan lingkungan yang mendukung kejujuran.
Ciptakan suatu kondisi di keluarga atau pertemanan kita dimana sikap jujur dijunjung tinggi dan dihargai. Sebagai contoh, kita bisa memberikan pujian, sambutan istimewa atau berterima kasih dengan memberikan sesuatu kepada anak yang telah bersikap jujur.
Untuk cakupan lebih besar kita bisa membentuk komunitas anti korupsi yang berisikan orang-orang dengan integritas.
5. Berfokus Pada Apa yang Terjadi Bukan Siapa yang Melakukan
Hal selanjutnya yang bisa kita lakukan untuk menanamkan kejujuran pada diri sendiri adalah dengan berfokus pada kesalahan yang terjadi bukan kepada siapa pelakunya.
Lakukan analisis pada apa yang sedang terjadi lalu pelajari solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Hal ini penting untuk dilakukan agar seseorang yang melakukan kesalahan tersebut tidak merasa disudutkan yang pada akhirnya mendorong orang tersebut untuk berbohong. Jika kita fokus pada penyelesaian kasus, maka semua pihak akan merasa ikut bertanggung jawab.
Penting bagi kita untuk berlatih jujur jujur pada diri sendiri terlebih dahulu sebelum menjadi jujur kepada orang lain.
Ayo dukung gerakan anti korupsi dengan memperbanyak wawasan seputar antikorupsi dengan mengakses situs ACLC KPK lalu mempraktikkan cara-cara menanamkan kejujuran dalam diri.
Jadikan perilaku jujur sebagai sebuah kebiasaan dan karakter yang bisa kita tularkan kepada keluarga, teman, saudara atau orang lain.
Referensi:
https://www.haidunia.com/empat-langkah-memahamkan-pentingnya-kejujuran-pada-anak/